Konsep Pengelolaan Keuangan dalam Islam
SMP-IT Qardhan Hasana
Sebagai seorang muslim tentunya kita sering mendengar tentang konsep keungan ini. Apalagi konsep keuangan yang erat kaitannya dengan islam karena seluruh aspek kehidupan telah diatur didalam Al Qur’an dan hadist Rasulullah.
Sebuah pengelolaan keungan adalah yang paling penting apalagi untuk mengatur kehidupan bermasyarakat, itulah mengapa konsep ini sangat penting untuk di ketahui.
Dalam Al qur’an Surah Al –isra ayat 26
“Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur hamburkan (hartamu) secara boros.”
Kemudian dalam ayat yang lain di tegaskan lagi tentantang pengaturannya yaitu:
Dalam Al qur’an Surah Al –isra ayat 27
????? ???????????????
??????? ????????? ????????????? ??????? ???????????? ????????? ????????
“Sesungguhnya
pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada TuhanNya.”
Konsep keuangan dalam islam sudah diatur sebaik mungkin apalagi yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari dalam hal keuangan. Ada banyak ayat dalam al qur’an yang menjelaskan tentang hal-hal yang di izinkan dan tidak di izinkan. Seperti dalam surah al baqarah yang artinya:
“Dan janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil, dan (janganlah) kamu menyuap dengan harta itu kepada para hakim, dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui.
Mengutib dari buku karangan Ir.H. Ahmad Gazali “Tentang disiplin Keseimbangan “disitu dikatakan bahwa berdisiplinlah selalu dalam keseimbangan sebagaimana Allah menciptakan organ-organ tubuh dan susunannya dalam keadaan seimbang. Begitu juga dalam hal pengelolaan keuangan harus ada keseimbangan agar berjalan sesuai pada kaidahnya dan minim kerugian
Agar Konsep pengelolaan keuangan ini berjalan seimbang maka Sebagai muslim sangat dianjurkan untuk mengetahui konsep keuangan yang baik menurut islam, agar dikemudian hari tidak melakukan kesalahan dalam perhitungan keuangan yang dapat merugikan dan berjalan dengan seimbang. Salah satu diantaranya adalah dengan Cara Mengatur keuangan Dengan Rumus 1-1-1 ala Salman Al Farisi
Sebuah formula 1-1-1 dalam mengatur keuangan mungkin terdengar asing di telinga kita tapi rumus itulah yang di gunakan oleh sahabat nabi pada zamannya yaitu salman Al Farisi.
Dalam sebuah kisah Islam diceritakan ada seorang lelaki yang terancam finasialnya. Dia adalah salah satu sahabat nabi yaitu Salman Alfarisi, salah seorang sahabat nabi dari Persia. Diriwayatkan bahwa beliau memiliki uang sebanyak 1 dirham untuk digunakan modal dalam pembuatan kerajinan anyaman yang dijual seharga 3 dirham. Kemudian pendapatan hasil penjualan anyaman itu dibagi menjadi 1 dirham untuk keperluan keluarga, kemudian 1 dirham untuk sedekah dan sisanya yaitu 1 dirham untuk digunakan sebagai modal kembali. Dengan adanya konsep ini Salman Alfarisi dikenal dengan Formula 1-1-1 yang merupakan rumus mengatur keuangan.
Konsep ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan cara membagi 3 dari pendapatan yang di peroleh. Yaitu dengan caranya 1/3 untuk kebutuhan sehari-hari yang memang menjadi tanggung jawab kita, kemudian 1/3 lagi bisa digunakan untuk bersedekah karena sedekah dapat menghapus dosa, dan sisanya dapat dipergunakan untuk modal kembali. (KH/02)
